Sabtu, 07 Maret 2009

PETUALANGAN SI JANGGUT MERAH

Mengisahkan sepak terjang BARBAROSSA, Bajak laut berjanggut merah, bermata satu yang dijuluki "Hantu Laut Karibia" karena terkenal kejam dan tanpa ampun terhadap korban-korbannya. Dia diburu oleh 3 kerajaan besar sekaligus: Inggris, Perancis dan Spanyol karena kerapkali merampok kapal-kapal dagang mereka dan kepalanya senilai emas seberat tubuhnya. Tapi walaupun kejam Barbarossa disukai masyarakat miskin karena dikenal ksatria dan merampok golongan kaum superborjuis yang terkenal kepongahan dan kediktaktorannya di eropa pada abad ke 18. Barbarossa memiliki seorang anak angkat yang sangat dicintainya bernama ERIK LEROUGE yang walaupun dibesarkan dan dididik ala bajak laut, Erik menolak gaya hidup ayah angkatnya tersebut dan lebih memilih hidup jujur dengan menjadi kapten kapal dagang, tapi apa mau dikata cap sebagai putra angkat Barbarossa membuat ia pun diburu untuk dihukum gantung atau sebagai umpan untuk mendapatkan ayahnya dan kedua ayah-anak ini saling adu licik dengan kerajaan Spanyol, Inggris atau Perancis demi membebaskan satu sama lain dan bersama-sama kedua sahabatnya: Seorang negro raksasa gagah perkasa yang bekas budak BABA dan orang tua yang berwawasan luas KAKI TIGA (Tripod) mereka saling adu strategi dalam menghadapi rencana busuk 3 kerajaan tersebut.

Komik ini memiliki cerita yang sangat kuat dengan twisting yang menakjubkan khas penulis skenario JEAN-MICHAEL CHARLIER, benar-benar kisah bajak laut/ bahari nomor satu yang pernah ada, background setting yang mengambil masa pada abad ke 18, ditampilkan secara nyata dan meyakinkan lengkap dengan pengetahuan mengenai sistem navigasi era dulu. Suatu komik yang bermutu adalah komik yang tidak hanya memberikan cerita yang menghibur tapi juga memberikan pengetahuan dan wawasan yang real pada pembacanya dan komik ini berada pada level yang lebih baik dari itu.

Komik ini pernah ngetop di Indonesia ketika serinya diedarkan oleh penerbit INDIRA, namun hal tersebut tidak berlangsung lama setelah kejayaanya pun dilibas oleh manga, dan untuk waktu yang sangat lama hingga sekarang komik indonesia diisi oleh komik-komik tidak bermutu yang menina bobokan masyarakat oleh kisah-kisah fantastis yang menjungkir-balikkan logika manusia dan khayalan-khayalan ngelantur yang tidak berpijak pada realitas.

JUDUL SERIAL INI:

Cerita: Jean-Michael Charlier/ Gambar: Victor Hubinon
  1. Le Demon des Caraibes (1961, HANTU LAUT KARIBIA)
  2. Le Roi des Sept Mers (1962, RAJA TUJUH LAUTAN)
  3. Le Fils de Barbe Rouge (1963, MALAPETAKA DI BASTILLE)
  4. Le Jeune Capitaine (1960)
  5. Defy Au Roi (1964, PENENTANG RAJA)
  6. Les Revoltes des L'Oceane (1965, PEMBERONTAKAN DI SAMUDERA)
  7. Le Vaisseau Fantome (1966, KAPAL HANTU)
  8. L'ille de L'Homme Mort (1967, PULAU MATI)
  9. Le Piege Espagnol (1968, PERANGKAP SPANYOL)
  10. La Fin du "Faucon Noir" (1969, AKHIR SI ELANG HITAM)
  11. Mort Au Vif (1970, HIDUP ATAU MATI)
  12. Le Tresor de Barbe-Rouge (1971)
  13. La Mission Secrete de L'Epervier (1971)
  14. Barbe-Rouge A la Rescouse (1972, PERTOLONGAN JANGGUT MERAH)
  15. Le Pirate Sans Visage (1972)
  16. Khair Le More (1973)
  17. La Captive des Mores(1973)
  18. Le Vausseau de L'Enfer (1974)
Cerita: Jean-Michael Charlier/ Gambar: Joseph "Jije" Guellain
  1. Raid Sur la Corne D'Or (1979)
  2. L'Ile des Vaisseux Perdue (1980)
Cerita: Jean-Michael Charlier/ Gambar Christian Gaty
  1. Les Disparus du "Faucon Noir" (1982)
  2. L'Or Maudit de Huacapac (1984)
  3. La Cite de la Mort (1987)
  4. Pirates en Mer des Indes (1991)
Cerita: Jean-Michael Charlier/ Gambar: Patrice Pellerin
  1. Trafiquants de Bois D'Ebene ((1983)
  2. Les Revoltes de la Jamaique (1987)
Cerita: Jean Olivier/ Gambar: Christian Gaty
  1. La Fiancee du Grand Mughol (1992)
  2. La Flibustiere du Sans Pitie (1993)
  3. A Nous La Tortue (1995)
  4. L'Or et La Gloire (1996)
  5. La Guerre des Pirates (1997)
Cerita: Christian Perissin/ Gambar: Marc Bourgne
  1. L'Ombre du Demon (1999)
  2. Le Chemin de L'Inca (2000)
  3. Le Secret D'Elisa Davis 1 (2001)
  4. Le Secret D'Elisa Davis 2 (2004)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar